Selasa, 04 Januari 2011

GlobalNet and Hotspot


Fasilitas :

* Hotspot area
* Rt RW net Belakang Area Belakang Balok dan Birugo
* PC dualcore
* OS PC Linux
* Browsing
* Chatting
* e-mail
* Download
* Upload
* Scanning
* Burning CD/DVD
* Print
* Transfer Data via Card Reader, InfraRed, & Bluetooth
* Sedia CD-R/RW, DVD-R/RW, Disket, Flash Disk

Rabu, 15 Desember 2010

Cara Reset Canon IP2770 Error 5B00

Cara Reset Canon IP2770 Error 5B00


Download Restter canon iP2770 v1074 bebas password di bawah ini :
http://www.ziddu.com/download/11980752/ServiceTool_V1074_iP2770.rar.html

Jangan lupa matikan download manager, agar downloadnya sukses...

Masuk ke Service Mode iP2770 :

1. Printer dalam keadaan mati dan kabel listrik terpasang.
2. Tekan tombol RESUME 2 detik
kemudian tekan tombol POWER sampai lampu hijau nyala (saat menekan tombol POWER, ...tombol RESUME jgn dilepas dulu)
3. Kemudian lepas tombol RESUME, tapi jangan lepas tombol POWER.
4. Sambil tombol POWER masih tertekan, tekan tombol RESUME 5 kali. Led akan menyala bergantian orange hijau dengan nyala terakhir orange. (jangan sampai keliru 4x karena printer akan mati total, tapi sifatnya sementara juga) Kemudian ...
5. Lepaskan kedua tombol bersamaan.
6. Led akan blink sebentar kemudian akan nyala HIJAU.
7. Komputer akan mendeteksi device baru, abaikan saja .....
8. Keadaan ini menunjukkan printer iP2770 dalam keadaan SERVICE MODE dan siap direset.

Kemudian jalankan Resetter iP2770 v1074 nya:
1. Exctract File Resetter iP2770.
2. Siapkan 2 kertas di printer (ini untuk print pada waktu proses reset).
3. Jalankan program Resetter iP2770



4. Klik "MAIN", maka printer akan berproses, kemudian iP2770 akan print satu halaman dengan tulisan " D=000.0 "


5. Klik " EEPROM Clear ".
6. Kemudian klik " EEPROM ", dan printer akan print hasil Resetter iP2770. Salah satu barisnya tulisannya sbb:
"TPAGE(TTL=00000)"


7. Matikan Printer dengan menekan tombol POWER.
8. Selesai...

selengkapnya lihat di http://ekohasan.blogspot.com/2010/10/cara-reset-canon-ip2770-error-5b00.html
Selamat mencoba ... Semoga berhasil ..

Kamis, 02 Desember 2010

Cara Install Zencafe, Sharing dan Billingnya


INSTALLASI & PENGGUNAAN ZENCAFE-1.4

I. PANDUAN DASAR INSTALLASI ZENCAFE-1.4
I.1. Siapkan CD Installer
Booting dengan CD installer Zencafe, awal kali akan tampak sebagai berikut :

Dapat anda lihat versi dari zencafe dan kernel yang digunakannya, beserta opsi-opsi installasi. Defaultnya tekan saja Enteruntuk melanjutkan ke installasi

I.2. Metode Installasi
berikutnya, terlihat beberapa pilihan menu installasi, antara lain
keymap[anda dapat melewati bagian ini apabila keyboard anda layout / tata letaknya sama seperti keyboard pada umumnya]
partition: langkah ini juga dapat dilewati apabila harddisk 100% akan digunakan untuk
intallasi zencafe.
Untuk mudahnya, silahkan memilih autoinstall dan tekan enter

I.3. Target Installasi
Target hardisk tempat installasi, apabila sudah benar, tekan enter untuk melanjutkan.

I.4. Konfirmasi Target Installasi

komputer akan mempertanyakan kembali, apakah anda yakin bahwa hardisk tersebut
khusus untuk zencafe, apabila benar, silahkan tekan enter untuk melanjutkan proses
installasi.

I.5. Proses Persiapan Installasi

I.6. Keterangan Tabel Partisi
Berikut dipaparkan rencana partisi yang akan dilakukan oleh sistem :

I.7. Hasil Partisi
Setelah secara otomatis hardisk di partisi dan di format, komputer akan menampilkan
laporan hasil partisi yang akan digunakan untuk proses installasi.

I.8. Pilih Installer
Pilih install from the zencafe CD, karena memang kita sedari awal menggunakan CD untuk
installasi.

I.9. Linux Loader

Setelah proses installasi, akan tampil pilihan lilo (linux loader)yang bertugas mengarahkan
ke partisi linux saat booting, silahkan pilih simple untuk mudahnya.

I.10. Mode Linux Loader
apabila anda menyukai tampilan gambar saat komputer booting, maka pilihlah graphics,
namun apabila ingin tampil hanya tulisan-tulisan atau text mode, maka pilihlah standard.

I.11. Parameter Ekstra
Diatas adalah tambahan parameter, namun lewati saja apabila anda pemula.

I.12. Target Linux Loader
Umumnya diinstall di MBR (Master Boot Record) :

I.13. Seting Daerah Waktu
untuk mudahnya, pilih yes, untuk seting daerah waktu sesuai UTC.

I.14. Pemilihan Daerah Waktu
untuk daerah indonesia yaitu : asia/Jakarta

I.15. Startup Services
Adalah untuk memilih apa saja aplikasi yang bekerja saat komputer mulai menyala, untuk
meng-aktifkan tekan space barhingga keluar tanda bintang dan untuk berpindah gunakan
panah atas / bawah, beberapa tambahan startup services yang penting adalah cups, sshd,
dan biarkan lainnya seperti sediakala.

I.16. Restart Komputer
installasi telah selesai, keluarkan CD dan tekan ctrl+alt+deluntuk me-restart komputer.

I.17. Keterangan Lisensi
Setelah proses restart sebelumnya, selanjutnya akan ditampilkan lisensi dari zencafe :

I.18. Deteksi Sound Card
Deteksi sound card akan dilakukan oleh alsasebagai software yang memfasilitasinya :

I.19. Hasil Deteksi Sound Card
Setelah proses beberapa saat, akan didapatkan laporan konfirmasi hasil deteksi sound card :

I.20. Menggunakan Hasil Deteksi Sound Card
Akan dikonfirmasi kembali, apakah anda akan menggunakan hasil pendeteksian
sebelumnya :

I.21. Pemilihan Bahasa
Secara otomatis bahasa akan dipilih bahasa inggris:

I.22. Password Root
masukkan password root yang akan anda gunakan untuk administrasi sistem zencafe di
komputer anda , JANGAN SAMPAI LUPA!!!

I.23. ULANGI Password Root
masukkan kembali password rootpersis samaseperti yang anda masukkan sebelumnya :

I.24. Membuat Akun USER
WAJIBhukumnya membuat akun user pada komputer anda, karena dari akun ini kerja anda
akan dilakukan, contoh : billing, dll… [karena sangat tidak disarankan menjalankan semua
aktivitas anda melalui akun root/admin ]
tinggal pilih create useruntuk membuat akun user baru :

I.25. Membuat USER name
ketikkan username yang diinginkan, contoh : server atau komputer1, komputer2, dst…
hasil pembuatan username akan muncul nantinya pada folder /home

I.26. Pilih Jenis Akun User
cukup tekan enter, karena secara otomatis pilihan akan muncul sebagai users

I.27. Lokasi Folder Akun User
Disini juga tidak perlu dilakukan perubahan, karena otomatis telah diarahkan, dan tekan
enteruntuk melanjutkan

I.28. Group Membership
Terus saja ke langkah selanjutnya, karena system telah memilihkan secara otomatis :

I.29. Shell
ini digunakan nantinya untuk mengakses terminal, tekan enter untuk melanjutkan

I.30. Tanggal Masa Waktu Penggunaan Akun
Apabila anda menginginkan penggunaan tanpa jangka waktu, pilih never:

I.31. Nama Terang Akun User
disini terserah, anda bisa memasukkan nama apapun, karena ini bersifat keterangan saja :

I.32. Informasi Office
Begitu juga pada bagian ini, silahkan anda mengisinya sesuai keterangan yang anda miliki :

I.33. Keterangan Nomor Telepon Kantor

I.34. Keterangan Nomor Telepon Rumah

I.35. Password Untuk Akun User
Sekarang masukkan password yang nantinya digunakan untuk masuk ke akun user, ini
adalah hal berbeda dengan password root yang telah kita inputkan tadi, dan sekali lagi,
pastikan untuk tidak lupa terhadap password yang anda masukkan :

I.36. Masukkan Kembali Password Untuk Akun User
Masukkan kembali password diatas, sama persis, hal ini adalah konfirmasi untuk
memastikan tidak akan ada kesalahan di kemudian hari.

I.37. Selesai Membuat Akun User
Setelah langkah diatas, berarti akun user telah selesai dibuat, berikut keterangan hasil
pembuatan, pilih doneuntuk melanjutkan :

Anda akan kembali ke menu pilihan managemen user, pilih exit karena kita telah selesai
membuat akun user.

I.38. Aktivasi Numlock
disini dipertanyakan, apakah saat komputer aktif nanti anda ingin numlockmenyala, atau
mati, silahkan anda tentukan :

I.39. Layar Log-in
nah, akhirnya sampailah kita pada layar log-in atau layar masuk untuk mengakses desktop,
berdasarkan hasil installasi diatas, telah terbentuk 2 hak akses terhadap komputer anda,
yaitu root dan user, coba masukkan nama user yang anda buat tadi lalu tekan enter dan
kemudian masukkan password untuk user dan tekan enter lagi :

I.40. Desktop User
inilah desktop user, tempat dimana kita akan memulai semua aktivitas :

II. PANDUAN DASAR PENGGUNAAN ZENCAFE-1.4
II.1. System Tools
Menu > Control Center > System Tools
dari sini anda nantinya dapat meng-seting network, billing dan juga autorecovery[sejenis
deepfreeze], juga beberapa fasilitas lain, yang mana semua fasilitas tersebut telah disediakan
oleh Zencafe 1.4.

Menu utama

System Tools

Di dalam System Toolsdapat anda lihat beberapa fasilitas sebagai berikut :

II.2. Network Settings [seting network]
Disini yang perlu dilakukan apabila anda menggunakan jaringan adalah, ip address,
network mask, nameserver1, nameserver2, default gateway, hostname, domain :
contohnya sebagai beriku :

II.3. Netcafe Billing Settings [seting billing internet cafe]

Seting Network
Seting Billing

Seting Autorecovery

Tempat IP
komputer anda

Network mask

Nameserver / DNS
ISP yang anda
gunakan

Gateway Jaringan,
Misal IP modem
atau Router anda

Hostname, misal :
komputer1

Domain, misal :
awali.org

1. Install sebagai
Billing Server

2. Install sebagai
Billing Client

3. Menghapus
billing server / client yang telah terinstall

pilihan 1 : Server [Install as Server Mode]
pilihan ini berlaku apabila anda nantinya akan meng-seting komputer sebagai
billing server, nantinya anda akan diminta memasukan username, yaitu nama
akun user yang telah anda buat pada komputer itu, misal /home/serverbilling,
dan atau lain sebagainya.
pilihan 2 : Client [Install as Client Mode]
pilihan ini untuk meng-seting komputer sebagai client billing, nantinya anda
akan diminta memasukkan username seperti diatas dan computer name [perlu
anda perhatikan computer name ini akan muncul sebagai akun billing, jadi
buatlah berbeda untuk setiap komputer client, agar tidak terjadi crash], lalu anda
akan diminta memasukkan IP billing server.
pilihan 3 : Remove [Remove CCL from autorun]
pilihan ini digunakan untuk menghilangkan billing dari sistem startup, atau
menonaktifkan billing. Berlaku baik untuk server / client.
Setelah aktivasi billing, anda perlu me-restartkomputer untuk membuat billing nya bekerja.

II.4. Autorecovery Settings [sejenis deepfreeze]
Yang perlu diperhatikan sebelum anda mengaktifkan autorecovery, buka menu utama>
applications > network > FuseSmbTool [untuk menonaktifkan samba sementara],
contohnya sebagai berikut :

Tekan sehingga
tulisan pada tombol
menjadi connect

Barulah sekarang anda dapat meng-aktifkan autorecovery

[Re]install: pilihan inilah yang digunakan untuk mengaktifkan autorecovery, tinggal tekan
ok dan nanti anda akan diminta memasukkan username / akun user.
Remove: ini digunakan untuk me-non-aktifkan autorecovery.

II.5. Sharing Direktori Dengan Samba Server
1. Pastikan anda telah mengaktifkan SAMBA servis pada saat installasi, jika belum
diaktifkan, anda dapat mengaktifkan melalui Menu > System > Zenpanel > Startup
Services [centang samba]
2. Buka Menu > Applications > System > Samba Web Administration Tools, dan login
dengan root juga passwordnya.
3. Klik ikonGLOBAL, kemudian :
a. Workgroup, rubah dengan nama workgroup anda

b. Netbiosname, rubah dengan nama PC anda
c. Security, rubah menjadi SHARE
d. Klik Commit Changes

Meng-aktifkan
autorecovery

4. Klik ikon SHARES, kemudian :
a. Masukkan nama untuk share, misal Documents, lalu klik Create Share

b. Path, rubah dengan path folder yang ingin di share, misal :
/home/pc1/Documents
c. Read Only, rubah menjadi NO
d. Guest Ok, rubah menjadi YES
e. klik Commit Changes

5. Rubah permission dari folder tersebut menjadi RWX (777), dengan cara klik kanan
foldernya > properties > permission, rubah semua menjadi read write

II.6. Mengakses Hasil Sharing Samba
Anda hanya perlu meng-klik ikon Networkdi desktop untuk mengakses hasil sharing anda

II.7. Mengakses Disket & CD
Sangat mudah, anda tinggal meng-klik icon Floppydi desktop anda, begitu juga dengan CD,
setelah CD dimasukkan maka di desktop akan muncul nama dari CD yang anda masukkan,
tentunya tinggal dibuka untuk di akses.
Untuk mengeluarkan CD, anda tinggal klik kanan pada icon Nama CD di desktop,
kemudian pilih Eject Volume.

II.8. Mengakses USB Storage
Contoh: sesaat setelah flashdisk ditancapkan di USB Port, maka nama dari Flashdisk akan
muncul pada desktop, untuk mengaksesnya, anda tinggal membuka icon yang muncul
tersebut.
Untuk melepasnya, tinggal klik kanan [pada ikon yang anda akses tadi di desktop] lalu pilih
unmount volume, nantinya akan ada konfirmasi bahwa device tersebut telah aman untuk
dicabut.
sumber: http://elsabarto.wordpress.com/2008/07/14/cara-install-zencafe-sharing-dan-billingnya

Sabtu, 13 November 2010

Cara sharing internet via telkomsel

Cara sharing internet via telkomsel

Skemanya kayak gini: Internet – Modem Wireless – Komputer 1 – Hub – Komputer 2.
Begini ceritanya :
Berhubung perangkat keras sudah komplit semua, segera konekin kabel. Eh, pas mo nyolokin ke komputer 1, LAN nya nggak ada. Langsung meluncur ke toko perangkat komputer. Maunya nyari yang second alias bekas gitu, kisaran harga 10 ribu ada, tapi pas stok kosong. Muter ke beberapa toko komputer tak ada yang second. Akhirnya beli yang baru, dan pilihan jatuh ke LAN card merk Sturdy, Rp 35 ribu. Dalam paketnya ada CD drivernya, LAN card dan selembar keterangan basa – basi produsennya. Langsung pasang dan voilla.. Lancar..
Langsung poin utama saja ya. Setelah berhari – hari utak atik setting, tanya teman – teman, begadang sampe mata kuyu, sahur gak menentu jamnya, setting yang maknyos yang bisa tembus dan bisa dipakai sebagai berikut:
Internet, pakai Telkomsel Flash Unlimited yang paket Basic tanpa modem Rp 125 ribu, belum pajak ama tagihan kartu halonya. Kebetulan di tempat kos saya termasuk jaringan HSDPA, thanks God.

Modem, pakai modem wireless merk Sierra 875U yang USB dan ada dockingnya. Dapet Rp 1.220.000,00. Paket yang ada di dalamnya cd driver, modem, docking dan beberapa lembar basa basi dari produsen. Setelah driver dan program dari cd di install, namanya 3G Watcher, modem langsung tancepin, kedetek. Masukin 1234 untuk mengaktifkan, Send, lalu masukin setingan untuk Telkomsel Flash Unlimited. Buka program 3G Watcher, lalu di Tools – Connection – Profiles klik kanan Add New Profile.
Profile Name: TELKOMSEL atau terserah anda
User Name: Kosongin
Password: Kosongin
APN: internet
Connection type: Manual connect
MNC/MCC: 510010
Klik connect, dan yippikaiye.. tersambung. Tapi masih untuk 1 pc doank, komputer 1.

Hub, pakai bekas hub yang dipakai speedy punya teman. Kabel LAN dari komputer 1 di tancap ke colokan no 1. Sedangkan dari komputer 2 di tancap di selain no 1 (ya iyalah). Jangan lupa adaptor di tancapkan ke listrik, dan saklar dihidupkan. Apabila lampu LED kecil indikator menyala, berarti siap untuk dipakai.
Setting di komputer 1 adalah sebagai berikut :
LAN: IP address: 192.168.0.1, Subnet mask: 255.255.255.0, lainnya kosongin.
Wireless Network Connection: Klik di tab Advanced, kasih centang Allow other users network to connect through this computer’s Internet connection. Sudah, itu saja yang diset.

Setting di komputer 2 adalah sebagai berikut :
LAN: IP address: 192.168.0.4, Subnet mask: 255.255.255.0, Default gateway: 192.168.0.1. Nah, untuk Preferred DNS server dan Alternate DNS server diisi dengan punyanya si modem. Caranya, dilihat dulu lewat komputer 1, dengan mengetik di Run: ipconfig /all. Nah, yang Ethernet adapter Wireless Network Connection, di bagian DNS Servers, itu dia yang harus diisikan ke Preferred DNS server dan Alternate DNS server LAN komputer 2. Kalo di komputer saya Preferred DNS server: 202.152.0.2 dan Alternate DNS server: 202.155.14.251.

Setelah semua tersetting dengan manis, untuk mengetes LAN antara komputer 1 dan komputer 2, lakukan percobaan nge ping dari komputer 1 ke komputer 2 dan sebaliknya. Caranya ya Run, ketik cmd, terus keluar DOS. Ketik disitu ping ip address yang mau di ping. Misal dari komputer 1 ngeping ke komputer 2, ping 192.168.0.4. Kalau sudah ada Reply dari yang di ping, maka tandanya sudah tersambung.

Selanjutnya mengetes koneksi internet dari komputer 2. Setelah internet di komputer 1 sudah di aktifkan, pada komputer 2 dilakukan tes ping ke website sembarang. Misal, ping www.google.com. Apabila Kalau sudah ada Reply dari yang di ping, maka tandanya sudah tersambung. Semoga berguna.

Sumber www.blog.binder724studio.com.

Rabu, 21 April 2010

Peralatan WiFi Untuk RT/RW-Net

Persiapan Peralatan WiFi Untuk RT/RW-Net

Onno W. Purbo


Dalam tulisan ini akan di diskusikan beberapa peralatan yang perlu di siapkan untuk membangun jaringan RT/RW-net menggunakan WiFi (Wireless LAN). Pada dasarnya kita membutuhkan beberapa peralatan, yaitu:


Sebuah PC yang akan difungsikan sebagai router / gateway.
Card Wireless LAN (WiFi).
Kabel coax.
Antenna luar.
Hub UTP untuk LAN.

Kita biasanya harus menentukan system operasi apa yang akan digunakan pada PC yang bertindak sebagai router / gateway. Saya biasanya menggunakan system operasi Linux, terutama Linux Mandrake karena sangat mudah digunakan dan di install. Jika di operasikan dengan mode teks maka Linux hanya akan membutuhkan resource yang sangat minimal, oleh karenanya jangan heran jika PC tua, seperti 486, dapat digunakan sebagai router. Tentu saja anda dapat menggunakan Windows sebagai system operasi pilihan.

Persiapan Perangkat Keras
Komputer
Jika Linux digunakan sebagai system operasi router yang berupa sebuah komputer (PC), maka sebetulnya untuk menjadi sebuah gateway dari sebuah RT/RW-net atau kantor-net spesifikasi peralatan yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi, seperti:

Pentium II 166MHz
Memori 64Mbyte
Harddisk 3Gbyte
Card Wireless LAN (WiFi)
Perlu di catat bahwa tidak semua card Wireless LAN (WiFi) dapat digunakan untuk komunikasi jarak jauh diluar ruangan (outdoor). Bahkan sebetulnya, semua vendor wireless LAN awalnya memang merancang card WiFi tersebut untuk aplikasi dalam ruangan (indoor). Untungnya ada beberapa tipe & versi card wireless LAN (WiFi) yang dapat digunakan untuk keperluan komunikasi jarak jauh, biasanya card jenis ini di rancang untuk di sambungkan ke antenna luar.

Tampak pada gambar adalah contoh sebuah PCI Wireless LAN card. Card ini mempunyai konektor SMA untuk di sambungkan ke antenna luar.


Salah satu card favorit di awal operasi peralatan WiFi adalah jenis card WLAN PCMCIA dari Lucent atau kompatibel-nya. Driver maupun berbagai aplikasi untuk card jenis ini sangat banyak & cukup mudah di peroleh. Karena jenis card ini merupakan PCMCIA, maka dibutuhkan adapter PCI jika ingin digunakan di komputer desktop PC biasa.

Salah satu kesulitan utama untuk menggunakan jenis card WLAN atau kompatibel-nya adalah menyambungkan ke antenna external. Jika kita perhatikan baik-baik di ujung card tersebut adalah sebuah lubang kecil untuk di sambungkan ke antenna luar. Sialnya, konektor sekecil itu cukup menyulitkan untuk seorang teknisi biasa untuk membuatnya. Tentunya kita dapat membelinya seharga US$50-70 / buah. Yah memang cukup lumayan mahal untuk negara berkembang seperti Indonesia.

Berdasarkan pengalaman teman saya, seperti, sumaryo@netadsl.net, dalam mengimplementasikan jaringan wireless LAN. Total biaya dapat di tekan menjadi rendah jika kita menggunakan USB Wireless LAN daripada card PCI atau PCMCIA. Yang perlu kita sediakan adalah kabel USB yang cukup panjang yang dibuat tahan terhadap cuaca.

Untuk membuat sinyal dari card USB menjadi jauh, biasanya di pasangkan reflector dari antenna parabola di muka card USB tersebut. Mungkin antenna parabola kecil bekas kabel TV, seperti IndoVision, cukup & lumayan untuk digunakan sebagai reflector untuk jarak beberapa kilometer.


Pigtail
Pada band 2.4GHz, kita biasanya menggunakan konektor tipe N untuk antenna maupun kabel coax yang digunakan. Karena konektor yang ada di card WLAN biasanya lebih kecil, maka kita perlu menggunakan adapter yang biasa di sebut pigtail, pada dasarnya sebuah kabel coax pendek yang mempunyai konektor tipe N di salah satu ujungnya, dan konektor tipe SMA atau lainnya di ujung yang lain.


Tampak pada gambar adalah detail konektor di ke dua ujung kabel-nya, konektor yang diperlihatkan adalah konektor yang dibutuhkan untuk menyambungkan card WLAN Orinoco.



Antenna

Sebuah antenna luar pada dasarnya dibutuhkan untuk memperpanjang jarak pancar. Ada banyak sekali tipe antenna yang dapat digunakan. Tergantung pada aplikasi dan lokasi, kita akan membutuhkan,

• Di sisi client, biasanya digunakan antenna pengarah, seperti, antenna parabola, antenna kaleng susu dll.

• Di sisi access point, digunakan antenna omni (atau antenna vertical), atau antenna sectoral.

Perhitungan secara detail tentang budget power yang kita miliki perlu dilakukan untuk menjamin bahwa antenna yang di install mencukupi untuk mencapai jarak yang dibutuhkan. Contoh sederhana untuk menghitung System Operating Margin (SOM), bias dilihat di http://www.ydi.com/calculation/som.php.


Access Point
Di sisi Internet Service Provider (ISP), kita biasanya membutuhkan Access Point (AP) untuk memberikan servis kepada client wireless. Pada dasarnya sebuah access point berfungsi sebagai hub untuk wireless client dan bridge ke jaringan LAN UTP. Oleh karena itu tidak heran jika kita melihat adanya antenna dan port kabel UTP di sebuah Access Point (AP).

Beberapa Access Point (AP) mungkin di lengkapi dengan beberapa fungsi yang cukup kompleks, seperti, DHCP server, Firewall, NAT, server proxy yang sudah built-in di dalamnya. Antenna dari Access Point umumnya dapat diganti menjadi antenna luar yang dihubungkan melalui kabel coax.

Beberapa fasilitas proteksi biasanya di sediakan di Access Point (AP) untuk membatasi akses sehingga hanya card wireless dengan MAC Address tertentu atau IP adderss tertentu saja yang dapat mengakses ke jaringan.


Persiapan Perangkat Lunak Untuk Router

Untuk aplikasi router yang serius, saya biasanya menggunakan mesin yang berbasis Linux. Saya terutama menggunakan Linux Mandrake karena biasanya sangat mudah untuk di instalasi dan biasanya langsung mendeteksi card wireless LAN secara automatis. Card WLAN kemudian di handle oleh system operasi seperti card Ethernet biasa saja dan proses routing dilakukan secara sederhana biasa saja.

Bagi anda yang ingin menggunakan Microsoft Windows sebetulnya bias saja. Sayangnya, system operasi Microsoft Windows tidak terlalu di rekomendasikan untuk aplikasi router.

Sabtu, 03 April 2010

Windows XP sebagai Router

Apakah anda sadar bahwa mengaktifkan IP forwarding dengan menggunakan Windows XP Professional akan membuat sebagai router sederhana, sehingga Anda dapat mempunyai 2-3 jaringan yang berbeda di rumah dan komputer mereka berhasil berbicara satu sama lain dari jaringan yang berbeda.
Router diperlukan untuk mengirim / menerima trafik dari satu jaringan ke jaringan lain atau akses internet. Manfaatnya adalah anda tidak perlu membeli router tambahan sehingga dapat menghemat uang. Pendekatan ini tidak begitu umum dipraktekkan di Windows XP, tapi berhasil.


http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=solusi03-20&l=bil&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B000BTL0OA
Sebagai contoh, mari bilang kau ada 7 komputer dan 2 switch jaringan, dan perlu untuk membuat 2 jaringan yang dapat mengakses internet, jadi bagaimana untuk melakukannya? Beberapa informasi lebih lanjut, salah satu komputer dilengkapi dengan 3 kartu jaringan dan salah satu dari kartu jaringan yang terhubung ke kabel / DSL modem untuk mengakses internet, sehingga komputer ini akan bertindak sebagai router!

Mengkonfigurasi kartu jaringan pada router dengan informasi berikut.

Router (Windows XP Professional)

Network Card A (terhubung ke jaringan A):
IP: 10.10.10.1
Netmask: 255.255.255.0
Gateway (GW): [biarkan kosong]

Network Card B (terhubung ke jaringan B):
IP: 192.168.20.1
Netmask: 255.255.255.0
Gateway (GW): [biarkan kosong]

Network Card C (terhubung ke Internet melalui kabel / koneksi dsl)
Informasi ini akan didasarkan pada layanan koneksi Internet yang Anda berlangganan.
IP: 192.168.1.1
Netmask: 255.255.255.0
Gateway (GW): 192.168.1.1

Konfigurasikan semua komputer dalam jaringan A dengan informasi berikut.

Jaringan A
IP: 10.10.10.2-254
Netmask: 255.255.255.0
Gateway (GW): 10.10.10.1

Konfigurasikan semua komputer di jaringan B dengan informasi berikut.

Jaringan B
IP: 192.168.20.2-254
Netmask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.20.1

Ok .. Sekarang saatnya untuk mengkonfigurasi IP forwarding pada router ...

1) Go to Start dan klik Run ..., kemudian ketik regedit untuk menjalankan registry editor.


http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=solusi03-20&l=bil&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0014J07R2http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=solusi03-20&l=bil&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B000LIFB7S Catatan: Perlu diketahui bahwa hanya System Administrator dapat menjalankan registry editor. 2) Registry Editor window akan muncul. Browse kunci registri berikut di sisi kiri jendela: HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesTcpipParameters IPEnableRouter registri klik kanan objek, dan klik Ubah. Catatan: Jadilah ekstra hati-hati ketika anda berurusan dengan registry editor, salah mengedit akan crash Anda Windows OS.tor. 3) The IPEnableRouter window will appear. Type 1 as Value data and click OK. 4) Tutup regisrty editor dan reboot komputer. Setelah reboot, semua komputer harus dapat mengakses internet dan juga berbagi file / printer antara jaringan A dan B. Catatan: Ketika saya melakukan tes, IP forwarding hanya akan bekerja setelah reboot komputer. Jadi jangan lupa untuk melakukannya. Catatan: Jika Anda merasa proses di atas terlalu bermasalah, menyarankan Anda untuk mendapatkan wired router nirkabel atau router dan mengatur jaringan sederhana.